"Kreatif, Intelijen, gelandan box-to-box"

Ilkay bergabung pindah ke City dengan reputasi sebagai pemain penuh energi, gelandang intelijen selama tahap awal karirnya di Jerman.

Ia menghabiskan waktunya di beberapa klub termasuk rival Borussia Dortmund, Schalke 04, sebagai pemain muda hingga awal karir seniornya dimuai dengan kepindahan ke FC Nurnberg pada 2009.

Debutnya tidak datang hingga Maret 2010, namun usai penampilan menawan musim tersebut ia dipilih secara reguler oleh Nurnberg.

Dortmund bergabung dengan Dortmund pada musim panas 2011 dan itu adalah kepindahan yang baik untuk kedua pihak.

Penampilan Gundogan memastikan penampilan perdana untuk Jerman melawan Belgia pada Oktober 2011 dan berperan besar dalam tim Jurgen Klopp dan menjuarai Bundesliga dua kali beruntun.

2012-13 Dortmund bertemu Bayern Munchen di Liga Champions, dan Gundogan terus melanjutkan peningkatan yang membuat performanya dilirik.

Cedera punggung memaksa Gundogan absen pada musim 2013-14, dan Piala Dunia berikutnya.

Namun ia pulih total dan terus membuat decak kagum ketika melawan mantan pelatihnya, Klopp dalam laga sensasional melawan Liverpool di perempat final Liga Europa 2016.

Ilkay membuat debut bagi City melawan Borussia Monchengladbach pada September 2016 dan mencetak gol pertamanya melawan Bournemouth empat hari kemudian.