Pemain timnas Portugal penuh pengalaman ini menghabiskan lima tahun terakhir sebagai rekan Fernando di FC Porto dan keduanya menjadi teman baik di dalam dan luar lapangan.
Tak hanya itu, mereka pernah menghabiskan musim di C.F Estrela da Amadora, sehingga Silvestre tahu persis tipe pemain seperti apa yang bakal dilihat para suporter City.
Varela lebih terkenal oleh publik sepak bola Indonesia sebagai pemain yang menyundul masuk gol penyama kedudukan di menit akhir bagi tim nasionalnya dalam hasil seri 2-2 melawan Amerika Serikat pada fase grup Piala Dunia.
MCFC Portugis mendapat kesempatan berbicara langsung dengan pemain berusia 29 tahun tersebut untuk mengetahui lebih banyak tentang pria yang ia juluki “Barack Obama”.
“Fernando adalah pribadi luar biasa, ia seorang professional fantastis, dan contoh bagi semua pemain di tim,” Varela mengungkapkan pada kami.
“Menurut pendapat saya, ia adalah seorang dengan selera bagus dalam berbagai hal, walau tentu saja selera berbeda-beda bagi semua orang!
“Kami bermain secara regular di Estrela da Amadora dan kami menunjukkan kualitas bersama sebagai pemain di klub tersebut.”
Fernando dan Varela menjuarai Liga Europa 2011 dan mereka adalah veteran dari lima kampanye Liga Champions.
Silvestre yakin bahwa pengalaman di level teratas bakal membantu Fernando untuk beradaptasi di Barclays Premier League.
“Fernando adalah pemain sangat berpengalaman di Liga Champions dan juga Liga Europa jadi saya positif ia akan sesuai standar Prmeir League.”
Varela juga memberitahu kami julukan Fernando di Porto walau ia belum yakin hal itu bakal berlanjut ke Manchester.
“Ia punya beberapa julukan, Sang Gurita karena ia punya kemampuan untuk berada di mana pun di lapangan dan Barack Obama, karena kesamaan fisiknya!”
Terpisah sejak lahir?
Pembelian Fernando berarti bahwa Fernandinho tidak lagi menjadi satu-satunya pemain Brasil di klub tapi kemiripan tak berakhir sampai situ.
Pemain berusia 26 tahun ini juga berbagi hobi Brasil yang sama, menurut mantan rekan setimnya.
“Fernando sangat senang makanan panggang sembari menyantapnya di halaman, tapi mungkin kini ia akan kelaparan di Inggris,” tawa varela.
“Senang sekali bekerja bersamanya dan saya mengharapkan yang terbaik baginya.”