Perburuan City terhadap gelar Premier League belum berakhir di laga melawan Arsenal.

Setelah kekalahan 2-1 atas Arsenal, City tertinggal enam angka dari Leicester di puncak klasemen. Tetapi Sagna paham betul bahwa liga tidak dimenangkan di bulan Desember, kendati ia mengakui memetik pelajaran dari laga ini.

“Hasil ini sulit diterima, kami memulai laga dengan sangat baik, menguasai penguasaan bola, tetapi mereka mencetak gol dari tembakan pertama mereka.

“Kami harus bertahan dengan baik sebagai tim tetapi kembali kebobolan sebelum turun minum.

“Hal ini membuat kami dalam situasi sulit karena kami melawan tim yang berkualitas. Kini kami harus menegakkan kepala karena mereka menciptakan jarak.

Momen sebelum gol Walcott tercipta, City memiliki peluang emas lewat Kevin De Bruyne yang melenceng tipis dari sisi gawang.

Kev

“Mencetak gol sangat vital bagi kami karena saya mengenal tim ini dengan baik. Saya pikir kami bermain baik secara umum, tentu kami kebobolan beberapa peluang, tetapi terlepas dari itu kami seharusnya bisa mencetak gol sebelum mereka.

“Saya ingin terus bekerja keras, berjuang hingga akhir karena kami masih punya banyak pertandingan untuk dimainkan, tentu kini kami memiliki jarak tetapi liga masih panjang. Kami harus menghadapi mereka di kandang, kami juga akan bertemu Leicester jadi kami harus menegakkan kepala, bekerja keras dan terus bersatu.”

Saat ditanya apa yang harus dilakukan untuk kembali ke jalur kemenangan, Sagna menjelaskan: “Sedikit keberuntungan dan kualitas dalam menyerang dan bertahan.

“Kami kebobolan dua gol dan sebagai pemain bertahan saya tidak senang. Kami harus berkomunikasi lebih baik, lebih fokus dan terus bersatu sebagai tim dan jika itu dicapai maka kami akan baik-baik saja.”