Itulah pandangan sang manajer Pep Guardiola yang percaya bahwa bermain bertahan akan ‘membunuh’ harapan timnya untuk melaju ke perempat final.
City menang 5-3 di leg pertama usai membalikkan keadaan di 20 menit terakhir pertandingan – namun bos Katalan yang terkenal dengan sepak bola menyerang ini telah menampik bahwa timnya akan bermain bertahan.
“Ketika sebuah tim mencetak 123 gol itu karena mereka mampu melakukannya dengan berbagai cara,” ujar Guardiola. “Cara terbaik (untuk bertahan) adalah dengan mencetak gol. Idenya adalah untuk mencoba menyerang.
“Kami mencetak lima gol dalam keadaan yang sulit. Apa yang Anda perlu lakukan adalah mencetak gol.”
Guardiola memiliki rekor gemilang sebagai manajer di Liga Champions.
Ia memenangkan dua trofi ketika menangani Barcelona dan lolos ke semifinal dalam tujuh kesempatan beruntun.
Namun ia mengatakan tidak memikirkan rekor personal. “Percayalah, saya tidak memikirkan tentang tujuh semifinal beruntun,” jelasnya. “Tidak, saya disini untuk membantu klub ini lolos ke babak berikutnya.
“Cara terbaik untuk mempertahankan hasil adalah dengan menyerang sebanyak mungkin. Saya tidak tahu cara lain.
“Monaco menang banyak laga karena mereka menyerang dengan baik dan ketika itu terjadi sepakbola menjadi luar biasa.
“Saya melakukan itu sepanjang karir saya. Tentu saja, kami harus menguasai.
“Saya disini bukan untuk diri saya, saya disini untuk sekelompok orang agar menjadi lebih baik. Saya puas dengan kesuksesan personal saya dan itu cukup.
“Saya ingin membantu klub baru ini stabil di Eropa dan setelah itu kita bisa lihat levelnya dimana.
“Apa yang saya inginkan besok adalah bermain baik, saya ingin berada di perempat final, itu mimpi saya. Kita akan lihat.”