Kolarov, saat ini bersama skuat Serbia di Piala Dunia, menulis artikel emosional bagi the Players’ Tribune.
Ia mendiskusikan hidup dan karirnya secara detil, mulai dari tumbuh di akhir tahun 90an di jalanan zona perang Belgrade, hingga masa-masa ia menikmati sepakbola kelas atas, bermain bagi Lazio dan Roma.
Tetapi pengabdiannya selama tujuh tahun di City memiliki tempat spesial di hatinya, dengan salah satu momen khusus membawanya dalam karir tertinggi.
“Saya menimbang masa saya sebagai Citizen sebagai salah satu periode terindah dalam hidup saya,” ia menulis. “Dua gelar Premier League, satu FA Cup, dua Piala Liga – saya tidak akan bisa melupakannya. Dan, tentunya itu adalah momen terbaik.
“Semua orang mengingat dimana mereka berada ketika mereka mendengar…
“Agüeroooooooooooooooooooooooooo!”
“Kami akan selalu memilikinya.”
Kolarov berkata ia tetap menjadi fan City, meski telah meninggalkan Klub pada musim panas lalu untuk bergabung dengan Roma, dimana ia bereuni dengan mantan City lainnya Edin Dzeko.
Keduanya bahkan menonton City bersama-sama saat kita secara resmi menggondol gelar Premier League setelah Man United takluk dari West Brom pada bulan April.
“Sejujurnya, saya masih menganggap City sebagai klub saya,” ia menulis.
“Beberapa bulan yang lalu, ketika City menyabet gelar, Edin Dzeko dan saya menonton laga Manchester Unied-West Brom di bis tim kami ketika menuju pertandingan. United kalah, hal yang lucu mengingat West Brom ada di dasar klasemen. Manchester menjadi biru, kembali.
“Itu adalah momen indah bagi kami. Saya mengingat fans selamanya, dan klub memiliki tempat spesial di hati saya.”