21. Leroy Sane menyisir sayap
Hanya sedikit pemain yang bisa menghibur penonton seperti Leroy Sane, pemain berusia 21 tahun yang memiliki kualitas untuk mencapai level tertinggi di sepak bola.
Ia tiba di City pada musim panas 2016 usai tampil gemilang bersama Schalke. Kualitas kecepatan dan dribelnya menjadikannya salah satu prospek paling bersinar di Eropa, namun ia adalah berlian yang masih perlu diasah.
Ia sedikit kesulitan di awal, tapi gol dan penampilan memukaunya dalam kemenangan 2-1 atas Arsenal pada Desember 2016 adalah titik baliknya. Paruh kedua musim debutnya, ia mengoleksi sembilan gol dari 25 laga dan setelah itu, ia menjadi langganan starting XI City.
Perkembangannya melesat drastis di Musim 2017-18. Ia sekarang adalah salah satu pemain yang paling ditakuti di Premier League dan tentu salah satu talenta terbaik di Eropa. Ia mencetak 14 gol, 17 asis dan dianugerahi PFA Young Player of the Year di musim yang penuh rekor.
Cerahnya masa depanmu, Leroy.
22 Gol indah Delph!
Fabian Delph menjalani musim yang baik di posisi yang tidak lazim. Sebagai gelandang, ia menempati pos bek kiri usai Benjamin Mendy cedera di awal musim.
Performanya yang paling menterang mungkin adalah dalam kemenangan 1-0 atas Chelsea, namun pesaing terdekatnya adalah golnya ke gawang Crystal Palace.
Dengan keunggulan 4-0 dan laga hanya menyisakan satu menit, Delph menerima bola dari David Silva di jarak 22 yard, ia kemudian memposisikan dirinya dan melepas tendangan kaki kanan melengkung yang melewati Hennessey.
Kelas.