Dengan bantuan Anda, kami menyebutnya ‘100 alasan untuk tersenyum’ dari musim 2017/18 yang sensasional, dimana the Blues mengakhiri musim dengan spektakuler dan meraih 100 poin di Premier League.
Kita memulainya dengan Kun dan Pepm aoa kompilasi memori favorit Anda berikutnya?
3Pertunjukan telat Sterling
Apalah artinya sepakbola tanpa drama? Terutama jika menyangkut Manchester City Football Club!
Anda mungkin sadar jika kami menyukai sebuah gol di penghujung laga, dan musim ini ada banyak yang bisa dinikmati – terutama berkat Raheem Sterling.
Pemain sayap City ini jadi akrab dengan gol telat namun menentukan – dan mendapatkan julukan ‘penyelamat City’.
Hal itu dimulai dalam laga pertama the Blues di kandang, ketika ia mencetak sebuah gol indah untuk menyamakan kedudukan kontra Everton dan kemudian ia memetik poin krusial seorang diri, yang membuat City unggul jauh di puncak klasemen Premier League.
Gol tembakan lambungnya pada masa tambahan waktu ke gawang Bournemouth memulai 18 kemenangan beruntun yang ditorehkan the Blues.
Diantara kemenangan tersebut ada dua lagi gol kemenangan di menit akhir yang tercipta, ketika Sterling mencetak gol penentu kontra Huddersfield dan Southampton dalam tempo tiga hari.
Ada rasa nikmat – Anda langsung merasakan bahwa the Blues akan menjadi juara di momen tersebut! Sterling berlari disepanjang lapangan, Pep Guardiola meloncat ke udara dan bahkan Benjamin Mendy yang tengah cedera berlari ke ujung lapangan untuk merayakan golnya!
Sebagai catatan tak terlupakan pada musim ini, momen ini tentu tak bisa dikesampingkan.
Raheem Sterling’s last-minute winner against Southampton in November that sent everyone berserk#mancity
— Kunle Ajao (@Lord_KIA) June 11, 2018
My favourite moment was the 3rd game of the season against @afcbournemouth 👍🏻 I was in Bournemouth in a pub at the time and being a city fan, when Sterling scored that late goal that won us the game 1-2, we were the only 2 people in the entire pub cheering, it was worth it 💙
— Lulu Dutton (@thereallulud) June 11, 2018
4Super Kev
Halaman demi halaman buku bisa diisi untuk menggambarkan betapa briliannya seorang Kevin De Bruyne.
Semenjak bintang Belgia itu mengenakan seragam biru langit pada bulan Agustus 2015, ia telah menghidupkan kompetisi Premier League lewat penampilan menakjubkan, menciptakan momen keajaiban secara konsisten – di bawah keadaan penuh tekanan.
Ia terkenal mampu melihat hal-hal yang tak bisa dilihat; menampilkan sesuatu yang mustahil – yaitu melepaskan umpan terobosan melewati lima pemain sekaligus, menjadi bukti konsistensinya.
Kejeniusan kreatifitasnya yang akan kita rayakan hari ini. De Bruyne berhasil memenangkan anugerah Playmaker of the Year Premier League dengan raihan 16 assist.
Lebih hebat lagi, empat pemain City menguasai empat posisi teratas klasemen akhir Premier League – diikuti oleh Leroy Sane (15), David Silva (11) dan Sterling (11).
De Bruyne menjuarai posisi puncak setelah ia menciptakan umpan sensasional bagi gol Gabriel Jesus pada laga pamungkas – sebuah cara terbaik dalam menutup musim luar biasa.
Long live the King!
@kdb got a hatrick of assists against leceister
— Charles Takavada (@TakavadaCharles) June 12, 2018