Ini merupakan musim yang luar biasa bagi Fabian Delph.
Musim panas lalu, ada beberapa pendapat bahwa ia harus meninggalkan City – dimana Stoke disebut menjadi salah satu destinasi Fabian berikutnya.
12 bulan berselang keputusannya untuk bertahan di Etihad terbukti benar.
Dalam musim penuh rekor bersama Klub, Delph merupakan salah satu pemain dengan prestasi individu tersukses, transisi posisi menjadi bek kiri yang ia lakukan menambah dimensi baru dalam permainannya. Ia sangat solid, bisa diandalkan dan penuh energi, tapi ia juga punya kehebatan teknik serta mampu menghadirkan ancaman dari sisi kiri City. Hanya sedikit pemain City yang lebih hebat dalam membawa bola, punya pergerakan memotong ke dalam ciamik dan mampu berperan sebagai gelandang saat kita menyerang ke depan, ia tampak sempurna dengan sistem Pep Guardiola.
Kualitas-kualitas itu yang dipertimbangkan oleh Gareth Southgate saat ia memilih Delph dalam 23 nama final yang ia bawa ke Piala Dunia Rusia pada musim panas ini.
Peran Skuat:
Salah satu aset terbaik Delph adalah kemampuannya bermain di berbagai posisi namun sama efektifnya. Inggris saat ini memainkan formasi 3-5-2, dapat menggunakan tenaga Delph sebagai wing-backkiri atau sebagai gelandang box-to-box. Tentu fleksibilitas itu menjadi vital di turnamen sepakbola terpenting.
Delph dipuji banyak pihak di skuat Inggris sebagai pemain kunci diluar lapangan. Danny rose, teman Delph sejak dulu menjelaskan kepada Sky Sports Newspada minggu ini bahwa Delph selalu siap memberikan saran dan terus meminta lebih dari setiap pemain disekelilingnya. Jika para pemain kurang bersemangat di sesi latihan, Delph adalah orang pertama yang memberitahu mereka.
Catatan Internasional:
Delph sudah membuat 12 caps bagi Inggris selama empat tahun karirnya di level internasional. Ia membuat debutnya dalam laga persahabatan kontra Norwegia pada 2014, dan beberapa hari berselang ia tampil selama 90 menit di partai kualifikasi Euro 2016 kontra Swiss. Ia masuk dalam skuat bayangan untuk Euro setelah tampil sebanyak enam laga di babak kualifikasi namun harus absen di putaran final karena cedera.
Ia masuk sebagai pemain pengganti dalam laga kedua Inggris di Piala Dunia Rusia dan membidik satu posisi starter di laga pamungkas Inggris pada babak grup kontra Belgia.