Pellegrini membuat banyak perubahan dalam laga melawan Palace. Ia menyimpan Raheem Sterling dan David Silva yang mendapat cedera ringan untuk menghadapi Juventus. Sehingga di babak pertama City bermain dengan formasi 4-4-2, Nasri di sayap kiri, Navas di sayap kanan dengan Aguero berduet dengan Wilfried Bony.
Jarang memainkan formasi ini terbukti City tertekan di 15 menit awal, Palace menyerang bertubi-tubi, beruntung City memiliki Kompany dan Hart yang jatuh bangun mengamankan gawang.
Memasuki menit ke-15 City mulai memegang kendali penguasaan bola, hingga petaka datang bagi City di akhir menit ke-20. Scott Dann mengasari Aguero, terlihat jelas ia tidak mengincar bola dan menerjang lutut Aguero.
Kun tak sanggup melanjutkan laga dan ini berarti Kevin De Bruyne akhirnya membuat debut untuk City. Masuknya Kevin membuat City kembali ke formasi 4-2-3-1 dengan De Bruyne bermain di belakang Bony.
Jual beli serangan dilakukan kedua tim, tapi hingga turun minum skor kacamata tidak berubah. City tampil lebih baik di babak kedua, langsung menekan lewat Jesus Navas di menit ke-50 dimana ia telah melewati kiper tapi eksekusinya masih melebar.
Palace bukannya tanpa peluang, di penghujung laga menit ke-88 Gayle nyaris membawa Palace menang, tetapi tendangannya masih melebar. Semenit berselang giliran Iheancho yang membuat publik Selhurst Park menangis, 30 detik setelah menginjakkan kaki di lapangan ia membuat gol perdananya di Liga Primer.
City melanjutkan rekor kemenangan 100 persen di Liga Primer dan menjaga rekor tak kebobolan di lima laga awal Liga Primer Inggris.