Raheem Sterling mendapuk mahkota man-of-the-match dengan dua gol untuk kemenangan City atas West Ham.

Yang terjadi…

City tidak hanya bergegas dalam pertandingan, mereka mengatur ritme yang akan disukai Usain Bolt. Intensitas yang selalu menjadi ciri khas Pep Guardiola begitu kentara sejak menit pertama dengan kaos biru langit mengepung di sekitar para pemain West Ham setiap kali bola ada pada lawan – kenyataannya the Hammers memang tak bisa mencapai ritme dan kecepatan the Blues.

Sergio Aguero dan David Silva bergerak dalam jarak kurang lebih satu kaki dalam mengumpang skor pembuka sebelum Raheem Sterling benar-benar menjebol gawang – semuanya dalam waktu kurang dari enam menit. Dimulai dari pergerakan tajam Silva ke tengah, menangkis lawan sebelum akhirnya menggelontorkan bola pada Nolito yang memilih Sterling di tengah dan sayap asal Inggris ini tidak membuat kesalahan dari jarak kurang lebih delapan meter.

The Blues begitu dominan hingga gol kedua tak terhindarkan dan kejutannya hanya gol tersebut terjadi lepas 12 menit berlalu.

Sterling memenangkan satu tendangan bebas di sisi kanan lewat determinasi alot dan umpanan bola super dari De Bruyne diangkut Fernandinho untuk membawa City memimpin dengan ganda. 

Sesuatu yang mendebarkan dengan semua pemain memiliki perannya masing-masing – dan ini bertolak belakang dengan salah satu sisi dari Liga Primer musim lalu yang dibuat terlihat biasa saja.

Sebelum istirahat, De Bruyne datang dalam sekejap hamper menambah gol ketiga dua kali, pertama dengan satu tendangan bebas yang membentur sisi atas gawang juga saat ia mencoba mengambil tendangan rendah yang melenceng lebar.

City memulai periode kedua dalam nuansa sejenis, Nolito melihat satu gol dianulir sebagai offside dan Aguero salah diberi peringatan offside saat mencoba menanam gol – namun sesaat setelah keputusan itu, West Ham mendapat nyawa ketika Michail Antonio menuju pos gawang di kejauhan – dengan Guardiola berada di sisi.

Belum terjadi, namun itu adalah contoh bagaimana keputusan marjinal dapat merubah momentum sebuah permainan.

City terus dominan menguasai bola, namun mungkin babak paruh pertama telah mengambil tenaga mereka cukup banyak sehingga ritme tak lagi terlalu interns dan pergerakan juga tidak sama luwesnya. Namun apapun selain dari kemenangan kandang adalah penghinaan dan the Blues tetap bergerak dengan Samir Nasri dua kali hampir gol, Silva melemparkan tendangan melawan gawang sebelum akhirnya Sterling menyelesaikan di tambahan waktu dengan tendangan cerdas dari sudut yang tak terbantah. 

Momen Kunci

Harus dikatakan asisten wasit yang mengangkat bendera di waktu Aguero tengah secara sempurna berlari menuju Nolito – Sergio sudah mengepung kiper Hammer, Adrian, saat dia menyadari bendera yang diputar ulang di TV terbukti tidak benar- membuat posisi seharusnya sudah menjadi 3-0, namun malah 2-1 dalam hitungan menit dan the Blues mendadak dihadapkan pada akhir yang menegangkan.

Foto Pertandingan

SERANGAN STERLING: Raheem membuka akunnya untuk musim ini

Man of the match: Sterling

Dua gol dan lari tanpa henti, maka adil bila dibilang Raheem Sterling menyukai hidup di bawah Guardiola juga membungkam kritiknya. Semua sorakan dari pendukung lawan akan segera digantikan dengan penghargaan ketika sayap City ini menunjukkan apa yang bisa ia lakukan dengan kepercayaan diri penuh dan keyakinan.

Apa artinya:

City kembali naik ke tangga atas Liga Primer dengan rekor 100%. The Blues kembali mengklaim posisi teratas dari Chelsea dan Manchester United lewat perbedaan gol dan salah satu dari hanya tiga tim di posisi atas yang telah menyabet poin maksimum.

Statistik dan tonggak

Pep Guardiola sekarang telah memenangkan lima dari lima pertandingan pertamanya sebagai pimpinan the Blues menuju gebrakan internasional.