Anak asuh Remi Garde tampil disiplin di babak pertama, praktis menumpuk seluruh pemain di depan gawang Guzan sehingga menyulitkan Aguero dan kawan-kawan untuk membongkar pertahanan berlapis mereka.
Tapi the Blues meningkatkan intensitas di babak kedua, hasilnya baru tiga menit babak kedua berjalan Yaya Toure sudah membuka keunggulan City. Diawali pergerakan Aguero di sayap kanan, ia mengoper bola kepada El Mago yang dengan tidak egois memberikannya kepada Yaya Toure yang berada di posisi lebih menguntungkan.
Yaya mencetak gol ke-49 nya di Premier League dalam lima musim, lebih banyak ketimbang gelandang lainnya di Liga Inggris.
Hanya berselang dua menit dari gol pembuka, Kun Aguero menggandakan keunggulan the Blues. Bony mengirim umpan terobosan untuk Kun, Micah Richards yang mencoba membuang bola malah memantulkan bola ke tubuh Aguero dan bola bersarang ke gawang Guzan, 2-0 tuan rumah menjauh.
Gol ketiga City betul-betul khas permainan anak asuh Pellegrini. Permainan bola-bola pendek diperagakan lewat umpan satu-dua antara Aguero dan Silva, sebelum striker Argentina itu mencetak gol ke tiang dekat gawang Guzan sekaligus membawa City menjauh 3-0 di menit ke-60.
Masuk di menit ke-60 menggantikan Wilfried Bony, Raheem Sterling hanya butuh waktu enam menit untuk mencatatkan namanya di papan skor. Ia mampu memanfaatkan umpan silang sempurna Jesus Navas dari sayap kanan lewat penyelesaian tap-in sempurna dan membawa City unggul jauh 4-0 di menit ke-66.
Aguero sebenarnya bisa saja pulang dengan mencetak hat-trick setelah Kelechi Iheanacho dijatuhkan di kotak terlaranga pada menit ke-71, wasit tak ragu menunjuk titik putih yang berarti hadiah penalti untuk City.
Sayang eksekusi Kun Aguero membentur mistar gawang sekaligus menggagalkan kesempatannya mencetak hat-trick.
Hingga peluit akhir pertandingan dibunyikan, skor 4-0 tetap bertahan dan City kembali ke jalur kemeanangan setelah tiga rangkaian hasil negatif di Premier League.