Rasanya tak berlebihan jika hasil imbang 2-2 dalam kunjungan City ke Anfield di klaim sebagai pertandingan terbaik Liga Primer sejauh ini di musim 2021/22.

Anak asuhan Pep Guardiola menantang Liverpool sebagai laga penutup dari pekan yang berat untuk City, setelah sebelumnya berkunjung ke markas Chelsea dan juga PSG.

Meski sudah menghadapi dua pertarungan besar, Ruben Dias Cs tak tampak lelah dan mengendur, mereka tetap menampilkan ciri khas permainan City dan menunjukkan karakter terbaik.

CITY+ | DAFTAR UNTUK KONTEN EKSKLUSIF

Sang Bos sendiri memuji drama sengit di markas the Kop tersebut.

“Pertandingan yang luar biasa. Itulah alasan tahun-tahun terakhir Man City dan Liverpool selalu ada di sana karena kami mencoba bermain dengan cara ini. Sayangnya kami tidak bisa menang – tetapi kami tidak kalah.

“Cara kami bermain di Stamford Bridge, di Paris dan hari ini menunjukkan bahwa kami adalah tim yang hebat.”

Pendapat Pep ini juga tergaungkan di jagad media sosial kami, bukan hanya penggemar City tapi juga pecinta sepak bola lainnya.

City terlihat membaca situasi di awal laga, di mana 15 menit awal tuan rumah nampak nyaman menguasai bola.

Meski demikian City-lah yang akhirnya mendominasi babak pertama dengan membalikkan penguasaan bola dan tidak membiarkan Liverpool membuat satu pun tendangan ke arah gawang.

Yang menjadi sorotan tentunya aksi Bernardo Silva menggiring bola dari daerah sendiri dengan melewati hadangan lima pemain Liverpool sendirian sebelum melepas umpan terobosan akurat untuk menciptakan peluang terbesar di babak ini dari Foden.

Sayangnya usaha sang penguasa sisi kiri ini masih bisa dihadang Alisson.

Pujian pun tersebar untuk Mr. Bubblegum yang tampil impresif untuk City sejak awal musim ini.

Entah kamu sepakat dengan @masmas_biasaaaa yang bilang gelandang Portugal tersebut ‘kerasukan’ Lionel Messi atau setuju dengan @maulananby yang bilang BernardoKDB bisa seperti Iniesta – Xavi, yang pasti gelandang Portugal kami selalu menunjukkan kelas terbaiknya!

BABAK KEDUA YANG MEMBARA

Memasuki 45 menit kedua memang menjadi dimensi berbeda dari kedua tim. Permainan terbuka, adu strategi dan kemampuan individu para bintang benar-benar membuat decak kagum para Cityzens.

Dua kali tertinggal melalui Sadio Mane lalu Mohamad Salah, City menunjukkan karakter pantang menyerah dan berjuang hingga akhir.

Sang pemuda asli Stockport, Foden, yang terpilih menjadi Man of the Match adalah penghasil gol penyeimbang pertama setelah tusukan Gabriel Jesus. Kaki kiri andalannya pun kembali menaklukkan Alisson di Anfield dalam dua musim beruntun.

Gol yang bisa dikatakan jadi ciri khas sang pemuda 21 tahun, seperti celoteh dari @citeh_narar. 

DOWNLOAD APLIKASI RESMI MAN CITY

Kevin de Bruyne yang tampil apik dengan umpan-umpan magisnya juga kemudian menjadi penyeimbang dengan tendangan kerasnya dari luar kotak penalti yang sempat berbelok mengenai badan Joel Matip.

Namun yang diyakini banyak Cityzens sebagai penentu kedua tim berbagi poin adalah respon cepat Rodrigo menghalau usaha Fabinho di depan gawang City yang sudah terbuka lebar.

Jagad maya dan Cityzens pun ramai dengan aksi ‘si anak baik’ ini.

Momen tersebut ternyata menciptakan reaksi beragam dari para Cityzens saat menyaksikannya.

Keseruan dalam mendukung City akan selalu ditunggu oleh kita semua dan laga ini kembali menjadi bukti perjuangan tak kenal lelah para pemain dan kecintaan Cityzens Indonesia pada Man City!

Sampai bertemu di laga selanjutnya!