Bukan, bukan berteriak dalam arti buruk, melainkan sebuah ungkapan harapan seorang fans Manchester City sejati dari Makassar, Indonesia kepada sang manajer saat ia bertemu di Hong Kong pada Tur Asia City tahun 2019.
Cerita Aldis akan menjadi bagian pertama dari seri Cityzens Story kami.
CITY+ | DAFTAR UNTUK AKSES KONTEN EKSKLUSIF
Aldis Alfadjrin, atau yang akrab disapa Aldis (yang ingin dipanggil Haaland, tapi maaf tidak kali ini Bung!) berbagi cerita kepada id.mancity.com tentang bagaimana kisahnya sejauh ini sebagai seorang penggemar tim Manchester Biru.
Layaknya seorang penggemar sepak bola, selalu ada pendorong menyukai suatu klub dan bagi Aldis itu berawal dari seorang kiper.
“Waktu itu masih kelas 5 SD, main PlayStation ada nama Kasper Schmeichel di tim City.” Kata pria 28 tahun ini.
Ya benar, dia mengaku mulai mengikuti City sejak 2007, saat mantan kiper Leicester itu masih bermain untuk Manchester City selama 2006-2009.
Karena posisi kiper memanglah sesuatu yang ia suka saat bermain sepak bola, tak heran jika pemain favorit City sepanjang masanya adalah seorang kiper juga, yaitu Joe Hart.
Pria asli kelahiran Makassar, Sulawasi Selatan ini sampai membuat misi untuk diri sendiri yang ia sebut JOE HART PROJECT atau #JH1Project, yaitu mengumpulkan seluruh jersey dari Joe Hart selama bermain di City!
“Mungkin ada sekitar 10 lebih jersey Joe Hart yang berhasil saya kumpulkan.”
Sayangnya Aldis mengaku (entah karena alasan apa), setelah Joe Hart meninggalkan City, ada beberapa koleksinya yang ia jual kepada orang lain.
Namun, tak hanya jersey Joe Hart, Aldis juga mengoleksi jersey lain yang bisa mencapai 50 buah saat ini. Juga tentunya ia tak lupa mengumpulkan beberapa memorabilia menarik terkait City.
“Yang paling unik mungkin rumput Stadion Etihad dari saat juara Liga Primer musim 2011/12 ya.”
“Dari momen juara saat itu sepertinya banyak orang mengambil sesuatu dari Stadion Etihad sebagai bagian dari sejarah, lalu ada beberapa yang menjualnya di internet.” Cerita Aldis dengan semangat.
Jika soal mengoleksi sesuatu adalah hal biasa, soal memberi dukungan pun Aldis mempunyai niat yang lebih dan sangat kuat.
Meski belum bisa mengunjungi ke Etihad hingga kini, ia sempat menyambangi tim saat mereka melakukan tur Asia di Hong Kong pada 2019.
Di sini ia merasa sangat senang sekali karena selain bisa melihat pertandingan City secara langsung, ia bisa melihat pemain dari dekat, berfoto dan mendapat tanda tangan mereka.
Raheem Sterling yang baru saja hijrah ke Chelsea menjadi salah satu pemain yang berhasil ia temui di sesi latihan terbuka.
Namun yang cukup berkesan baginya adalah tanpa disangka adalah Pep Guardiola mendekati kerumunan penonton sehabis pertandingan.
“Yang paling ingat di momen itu adalah ketika Pep berjalan menjauh saya lalu berteriak, ‘Pep, Champions League please!’, ia lalu menoleh melihat saya dan tersenyum.”
“Rasanya senang sekali bisa menyampaikan harapan yang saya rasa menjadi mimpi semua penggemar City.”
Dan untuk mewujudkan mimpi City juara di setiap kompetisi, Aldis yang seorang muslim, juga bercerita setiap ada kesempatan beribadah ke tanah suci, ia selalu menyempatkan berdoa untuk City.
Yang unik, dia juga memakai seragam City di salah satu hari ibadahnya! Semoga semua doa baik segera terkabul!
Pria kelahiran 28 Juni 1994 ini juga merupakan anggota MCSCI Indonesia chapter Makassar. Mengaku bahwa perkembangan fans Man City di Indonesia terutama di daerahnya cukup berkembang pesat dibandingkan sejak dulu pertama bergabung dengan komunitas.
“Awal-awal dulu di Makassar, setiap ada orang pakai jersey Man City di jalan pasti langsung kita ajak gabung ke MCSCI” cerita Aldis sambil tertawa.
Aldis yang kini berdomisili di Kendari mengatakan sebagai fans ia merasa yakin Pep akan mampu membawa City menuju kejayaan lebih dan berharap Pep terus dapat bersama City.
Katanya, skuad yang sudah memiliki Kevin De Bruyne sebagai pemain kunci selama beberapa musim akan bisa menjadi semakin lebih baik, terutama dengan kedatangan Erling Haaland yang Aldis yakini akan bersinar di musim ini.
“Saya yakin Erling Haaland bisa bersinar, bahkan bisa mencetak gol lebih banyak dari 33 gol dalam satu musim Mo Salah bersama Liverpool!” Katanya sambil tertawa.
“Kita juga pasti inginnya City bisa juara UCL, karena berapa kali pun City juara Liga Primer tapi jika belum bisa juara UCL maka kita tidak akan pernah disejajarkan dengan tim-tim seperti Real Madrid, Barcelona dan tim lainnya.”
Sebuah pernyataan dari Aldis saat ditanya perihal harapannya untuk Manchester City ke depan.
Tak ada yang tak mungkin selama berusaha dan berdoa, setuju Cityzens Indonesia?