Super City amankan final UCL setelah tundukkan Real Madrid

Anak asuhan Pep Guardiola menyelesaikan kemenangan 4-0 yang luar biasa di leg kedua yang berdenyut di Stadion Etihad untuk menyelesaikan kemenangan semifinal agregat 5-1.

Bernardo Silva mencetak dua gol di babak pertama sebelum sundulan Manuel Akanji yang dibelokkan Eder Militao dan gol telat Julian Alvarez memastikan kemenangan luar biasa atas pemenang trofi 14 kali itu.

Itu memicu perayaan besar saat para pemain City menikmati putaran kehormatan setelah mengamankan satu tempat di final di mana kami sekarang akan menghadapi tim Italia Inter Milan.

APA YANG TELAH TERJADI

Kedua tim dalam posisi yang sama setelah bermain imbang 1-1 di Santiago Bernabeu delapan hari sebelumnya dan Pep Guardiola memilih susunan pemain yang sama untuk leg kedua.

Meskipun ada banyak ketegangan di antara para penggemar sebelum kick-off, suasananya riuh saat para pemain memasuki lapangan Etihad dengan suara yang luar biasa.

Dan para pemain mempertahankan ketenangan mereka saat mereka mendominasi momen-momen pembukaan di atas lapangan dan memaksa sang juara bertahan kembali ke wilayah mereka sendiri.

Setelah peluang awal untuk Haaland dan Rodrigo gagal menguji Thibaut Courtois, kiper Madrid itu dipanggil untuk beraksi pada menit ke-12 untuk melakukan penyelamatan gemilang untuk menggagalkan sundulan jarak dekat Haaland sebelum David Alaba merebut bola lepas dari garis gawang.

Dan kiper Belgia itu melakukan penyelamatan yang lebih baik dari Haaland di menit ke-21 ketika dia entah bagaimana menepis sundulannya yang mengarah ke tiang gawang.

Namun Courtois akhirnya takluk lebih dari 60 detik kemudian ketika umpan tajam City kembali menembus pertahanan Madrid.

Umpan De Bruyne menemukan Bernardo dengan ruang di dalam kotak dan pemain sayap itu mengirim Courtois ke arah yang salah, mengalahkannya di tiang dekat.

Tim tamu mencoba mengejar City saat istirahat tetapi Kyle Walker dengan cepat keluar dari blok untuk menghentikan Vinicius Junior yang berbahaya dan Ederson waspada untuk memotong umpan terobosan ke Karim Benzema.

Upaya pertama Madrid datang 10 menit sebelum jeda dengan tendangan keras Toni Kross dari jarak 25 yard yang membentur mistar gawang setelah sedikit sentuhan dari Ederson.

Dan City membuat mereka membayar beberapa detik kemudian, ketika Jack Grealish berkombinasi dengan Ilkay Gundogan di kotak Madrid dan ketika upaya pemain Jerman itu dibelokkan, Bernardo dengan hati-hati melakukan sundulan ke atas kepala Alaba yang telah mundur ke garis gawangnya.

Madrid mencoba membangun pijakan dalam permainan di awal babak kedua dengan Carlo Ancelotti mendorong bek sayapnya lebih jauh ke atas lapangan.

Dan Ederson dalam kondisi terbaiknya untuk menepis tendangan bebas yang meliuk-liuk dari Alaba lima menit setelah babak kedua dimulai.

City terus menekan untuk mencetak gol ketiga dengan Grealish sebagai ancaman konstan dan memaksa Madrid melakukan beberapa pelanggaran setiap kali dia mengancam.

Haaland sekali lagi digagalkan oleh Courtois ketika dia menerima bola backheel Gundogan tetapi tembakannya membentur sepatu kiper dan membentur mistar gawang.

Namun gol ketiga terjadi pada menit ke-77 ketika tendangan bebas berbahaya De Bruyne dibelokkan oleh Akanji setelah awalnya diberikan kepada bek Madrid Eder Militao.

Tim Spanyol terus menekan dan Ederson melakukan penyelamatan ganda untuk mencegah mereka keluar tetapi City yang justru menciptakan gol penutup.

Alvarez berlari menyambut umpan Phil Foden dan sang striker dengan tenang memasukkan bola melewati Courtois dengan sedikit gangguan.

Peluit waktu penuh tidak terlalu jauh setelahnya dan ada perayaan gembira di lapangan dan di tribun saat kami memastikan tempat di final Liga Champions untuk kedua kalinya.

Player of the match

Itu adalah penampilan yang yang tak kenal lelah dari setiap anggota tim City dalam 90 menit tanpa henti dari The Blues.

Bernardo menggambarkan semangat itu, apakah itu di menit-menit awal ketika dia berulang kali melaju ke Eduardo Camavinga atau di babak kedua ketika dia mengejar ancaman serangan balik dari sepak pojok City.

Tapi tentu saja golnya sangat penting dan dia mengambil keduanya dengan cemerlang.

Courtois, salah satu penjaga gawang terbaik di dunia, tampil luar biasa dalam pertarungan pribadi dengan Haaland, membuat tiga penyelamatan mencengangkan.

Dia akhirnya dikalahkan oleh pemain sayap Portugal ketika dia menemukan ruang di dalam kotak untuk melepaskan tembakan ke tiang dekat dan membuat Etihad bergemuruh.

Yang kedua adalah ketenangan yang dipersonifikasikan ketika dia memantapkan dirinya untuk melakukan sundulan melewati kepala Alaba.

REAKSI BERNARDO SILVA

“Dengan para pendukung kami, kami selalu sangat kuat. Mereka luar biasa sekali lagi hari ini. Mereka membantu kami mendapatkan momentum untuk mengejar Madrid. Kami tahu betapa tangguhnya mereka. Bahkan di babak kedua mereka menekan kami dan bisa saja mencetak gol.

Kami sangat bersikukuh, sangat bersemangat dan terorganisir pada saat yang sama, saya sangat senang dengan penampilan ini.

“Saya pikir penampilan saya di Madrid bukanlah yang saya inginkan, dan saya ingin mengkompensasi itu. Saya merasa tidak enak sama sekali setelah pertandingan pertama.

“Hari ini saya harus melakukan yang lebih baik untuk rekan satu tim saya dan para penggemar, dan itulah yang saya coba lakukan. Saya sangat senang membantu mereka. Saya sangat baik dengan kepala saya! Saya kecil tetapi sangat baik dengan kepala saya.”

REAKSI PEP GUARDIOLA

“Di rumah kami merasakan kenyamanan yang luar biasa dengan pendukung kami.

“Saya merasa bahwa kami memiliki satu tahun dalam perut kami apa yang terjadi musim lalu. Saya pikir hari ini semuanya berjalan keluar dari apa yang kami miliki, itu sangat menyakitkan musim lalu [kalah dari Real Madrid di Liga Champions].

“Ketika orang-orang mengatakan kurangnya karakter pada para pemain ini, tetapi selama satu tahun kami menunjukkan betapa spesialnya sekelompok pemain ini.

“Ketika Anda mencapai final Liga Champions, Anda harus merayakannya. Sayangnya kami tidak punya waktu karena hari Minggu kami bisa memenangkan Premier League. Besok akan bersama keluarga kami kemudian bersiap untuk hari Minggu.

“Final melawan tim Italia bukanlah hadiah terbaik, sejujurnya. Mereka kompetitif. Kemenangan ini akan mendapat banyak pujian tapi kami punya waktu untuk mempersiapkan mental.”

TIM

CITY: Ederson, Walker, Stones, Dias, Akanji, Rodrigo, Gundogan (Mahrez 79), De Bruyne (Foden 84), Bernardo, Grealish, Haaland (Alvarez 89).

Cadangan: Ortega Moreno, Carson, Phillips, Laporte, Gomez, Palmer, Lewis.

REAL MADRID: Courtois, Carvajal (Vazquez 80), Militao, Alaba, Camavinga (Tchouameni 80), Valverde, Kroos (Asensio 70), Modric (Rudiger 63), Vinicius, Rodrygo (Ceballos 80), Benzema.

Cadangan: Lunin, Vallejo, Nacho, Hazard, Odriozola, Mendy, Mariano.

APA ARTINYA

City akan menghadapi tim Italia Inter Milan di final Liga Champions di Stadion Olimpiade Ataturk di Istanbul, Turki.

Pertandingan pada Sabtu 10 Juni sekarang akan menjadi pertandingan terakhir kami musim ini dengan kick-off dijadwalkan pukul 20.00 (UK) atau Minggu 11 Juni pukul. 02:00 WIB.

Ini akan menjadi kali kedua City bermain di final setelah penampilan pertama kami di tahun 2021 ketika kami kalah tipis 1-0 dari Chelsea.

APA BERIKUTNYA

Laga-laga besar terus berdatangan dan kami memiliki kesempatan untuk mengamankan gelar Premier League ketiga berturut-turut saat menghadapi Chelsea di Etihad pada Minggu 21 Mei pukul 22.00 WIB.

Kemenangan atas tim besutan Frank Lampard akan menjamin trofi Premier League meski sudah bisa dimenangkan jika Arsenal dikalahkan oleh Nottingham Forest pada Sabtu malam.