United mendapat penalti yang dibatalkan oleh VAR dan peluang terbaik City jatuh ke Riyad Mahrez yang melihat tendangannya diselamatkan dengan baik oleh David de Gea.
APA YANG TERJADI?
Yang terlihat jelas dari 45 menit pertama derby Manchester ke-183 adalah rasa saling menghormati yang sehat antara kedua klub.
City, waspada dengan kecepatan United dalam menyerang, lebih konservatif dalam menekan agar tidak terjebak dalam serangan balik, sementara The Reds sama sekali tidak gung-ho, memberikan periode pembukaan dengan perasaan hati-hati.
United memiliki beberapa setengah peluang, tetapi peluang terbaik jatuh ke City setelah gerakan luar biasa berakhir dengan Gabriel Jesus menerobos ke arah kotak, menemukan Kevin De Bruyne yang segera melepas bola ke Riyad Mahrez yang tinggal berhadapan dengan David de Gea. Tembakannya berhasil diselamatkan oleh pemain Spanyol dan De Bruyne menendang bola yang melambung tinggi.
Jadi, periode pertama tanpa gol dan pertarungan taktis dengan dua tim bertekad untuk tidak kebobolan lebih dulu.
PARUH KEDUA
Periode kedua dimulai dengan cara yang jauh lebih eksplosif ketika United diberikan penalti hanya beberapa menit ketika Marcus Rashford terjatuh setelah kontak dari Kyle Walker di dalam kotak.
Wasit menunjuk ke titik penalti, tetapi VAR menunjukkan bahwa Rashford telah offside terlebih dahulu.
Itu adalah keputusan yang benar tapi tetap saja mengecewakan.
City mulai terlihat mengancam saat permainan memasuki kuarter terakhir, tetapi kecepatannya tidak pernah berbahaya.
Pada akhirnya, itu adalah derby dengan sedikit insiden, tetapi poin yang layak yang mungkin didapat oleh kedua tim.
CITY YANG BERBEDA?
City yang kita lihat akhir-akhir ini mungkin adalah salah satu yang paling bertahan di era Pep Guardiola.
Sangat jarang melihat pendekatan hati-hati dari tim Guardiola, tetapi ada perubahan pasti dalam taktik untuk pertandingan ini, dengan tekad baja untuk membatasi ancaman serangan United.
Itu berarti City yang tidak terlalu berani, dengan United senang untuk menahan dan mengambil satu poin.
Enam nirbobol berturut-turut mengesankan dengan standar apa pun dan jika kelemahan pertahanan adalah kelemahan kami musim lalu, tentu saja bukan di musim ini.
Jika gol bisa mulai mengalir lagi bulan ini dan memasuki Tahun Baru, City akan berada di tengah-tengah perburuan gelar Mei mendatang.
TANPA PENGGEMAR, TANPA INTENSITAS
Pertandingan derby didorong oleh suporter yang, pada gilirannya, mengangkat dan mendorong tim.
Old Trafford yang penuh kemungkinan akan membuat United menyerang lebih banyak dan mengambil lebih banyak peluang - yang mungkin akan menyebabkan lebih banyak celah dan kesalahan.
Semoga ini menjadi derby Manchester terakhir tanpa suporter karena derby tanpa suporter tidak terasa seperti derby.
PEMAIN BINTANG
John Stones mengambil penghargaan ini dengan tampilan yang solid, percaya diri, dan meyakinkan, menjustifikasi pemilihan dirinya.
APA ARTINYA
City berada di urutan kedelapan, lima poin di belakang pemimpin klasemen Spurs dan Liverpool yang sama-sama bermain akhir pekan ini.
APA BERIKUTNYA?
City kembali beraksi di Liga Primer pada hari Rabu dengan pertandingan kandang melawan West Brom - kick-off pukul 03:00 WIB.
Hari Sabtu berikutnya, kami melakukan perjalanan ke Southampton untuk pertandingan yang tampak rumit di St Mary’s Stadium (kick-off pukul 22:00 WIB)
REAKSI PEP
“Saya tidak tahu perasaan di rumah, tapi di sini kami tahu kami bisa menunjukkan lebih banyak intensitas tetapi ketika Anda menyerang mereka bisa menghukum Anda lewat serangan balik.
“Kami ingin memiliki lebih banyak peluang, tapi kami memiliki satu lawan satu dengan Mahrez.
“Kami harus membangun dari sini. Tanpa penonton sepertinya itu kurang intensitas tapi dari pinggir lapangan, saya melihat para pemain bertarung.
“Itu poin yang bagus. Saya ingin menang, tapi oke, ini Old Trafford yang tidak bisa kami lupakan.
“Mereka sangat cepat di depan. Itu adalah Manchester United. Sebagian besar permainan kami bagus. Kami kekurangan sedikit peluang untuk mencetak gol, tapi kami bagus.”
REAKSI STONES
“Itu adalah pertandingan yang sulit, selalu bagi kedua belah pihak, terutama bagi kami yang datang ke sini.
“Jelas tidak ada fans di sini, jadi suasananya berbeda.
“Kami berdua tidak menciptakan peluang tetapi keduanya sangat baik dalam bertahan - itu adalah clean sheet lain yang bagus untuk kami.
“Saya kecewa kami tidak menghasilkan lebih banyak, tetapi kami berjuang dengan sangat baik dan saya bangga dengan para pemain yang menekan dengan sangat baik dari depan. Datang dengan satu poin, saya pikir kita harus senang
“Siapapun yang kami lawan, itu tantangan bagi kami. Itu adalah jalan buntu dalam banyak hal, tapi kami dapat mengambil banyak hal dari dorongan yang kami tunjukkan.”
TIM
City: Ederson, Walker, Cancelo, Dias, Stones, Fernandinho (c), Rodrigo, De Bruyne, Sterling, Jesus, Mahrez (Torres 66)
Cadangan: Steffen, Gundogan, Laporte, Bernardo, Mendy, Foden
United: de Gea, Wan-Bissaka, Lindelöf, Maguire, Shaw, Fred, McTominay, Pogba, Fernandes, Greenwood (Martial 74), Rashford
Cadangan: Bailly, Mata, Henderson, Telles, Matic, van de Beek
STATISTIK & FAKTA
Enam clean sheet beruntun adalah rekor klub baru untuk City.
Ini adalah hasil imbang pertama dalam sembilan pertemuan antar klub.
Ada 150 derby Manchester di kasta tertinggi Inggris - United menang 58 dan City 45, dengan 47 hasil imbang.
Pasukan Pep Guardiola telah mencatatkan tiga clean sheet berturut-turut di liga untuk pertama kalinya sejak Mei 2019.
Pemain Inggris terakhir yang mencetak gol dalam derbi Manchester di Liga Primer untuk City adalah James Milner pada 2013.
News about Man United v Man City
Kedalaman lini Belakang Membuat Pep Sulit Menentukan Pilihan Pemain
Bos Manchester City Pep Guardiola mengatakan penampilan yang mengesankan, terutama di lini pertahanan, membuatnya sulit untuk mengeluarkan pemain dari skuadnya. Watch more
United 0-0 City: Cuplikan Singkat
Saksikan aksi terbaik dari derby Manchester ke-183. Watch more
United 0-0 City: Cuplikan Lengkap
Tonton cuplikan lengkap dari derby Manchester ke-183. Watch more
