City delapan poin di belakang pemimpin Premier League Arsenal menjelang pertandingan Kamis malam dengan Tottenham di Stadion Etihad.
Setelah kekalahan beruntun dari Southampton di Piala Carabao dan Manchester United, Guardiola mengatakan hal terpenting adalah kembali menang, dimulai dari Spurs.
DOWNLOAD aplikasi resmi man city
“Tekanan adalah pertandingan berikutnya,” katanya dalam konferensi persnya. “Kami tidak bisa memikirkan ekspektasi besar selain memenangkan pertandingan berikutnya.
“Jika [Arsenal] unggul delapan poin, itu karena mereka pantas berada di sana. Mereka lebih baik dari kami sejauh ini tetapi masih ada banyak pertandingan untuk dimainkan - begitulah cara kami kembali.
“Selalu ketika kami berada di belakang, saya katakan jangan memikirkannya. Kami mengejar Liverpool dalam beberapa tahun terakhir.
“Pikirkan saja pertandingan berikutnya dan setelah itu kita lihat apa yang terjadi. Kami telah berada di posisi ini berkali-kali di masa lalu. Ini bukan pertama kalinya kami berada di sana.”
Guardiola pun mendesak para pemainnya untuk melupakan kekalahan 2-1 di Old Trafford dan fokus pada ancaman yang akan dibawa Spurs.
Sementara tim Antonio Conte kalah pada akhir pekan dari The Gunners dalam derby London Utara, Spurs menjadi tim yang sulit dikalahkan dalam beberapa tahun terakhir, memenangkan empat dari lima pertandingan terakhir antara kedua Klub.
City sering menjadi yang terdepan dalam perburuan gelar dan Guardiola ditanya apakah dia tenang dengan situasi saat ini dengan lebih dari setengah musim masih tersisa.
“Saya tidak pernah santai bahkan ketika unggul delapan poin. Selama pertandingan, sebelum pertandingan, tidak pernah,” ujarnya.
“Lebih baik [menjadi delapan poin di depan]. Anda dapat kehilangan poin dan tetap berada di sana dan ketika Anda berada di belakang Anda tidak dapat kehilangan poin.”
WATCH: Pep Guardiola Press Conference | Tottenham (H) | Broadcast Section
Peluang mencetak gol sulit didapat baru-baru ini dan Guardiola mengatakan itu adalah tugasnya untuk menghasilkan inisiatif taktis dan mengatakan tidak ada masalah dengan mentalitas pemain dalam kemunduran baru-baru ini.
“Saat kami bermain bagus, saya pikir itu karena alasan taktis dan saat kami tidak bermain bagus, itu karena alasan taktis,” tambahnya. “Saya memiliki kewajiban untuk menemukan solusi untuk itu.
“Inilah yang harus saya lakukan. Itu bukan alasan mentalitas. Kelompok pemain ini? Tidak semuanya.”
